Pages

..::sahabat pena::..

05 December 2012

badar ke dua?


in the name of Allah..the most gracious, the most merciful..





di sana ada jiwaku,

di sana ada darahku,

di sana ada hidupku,

di sana ada saudaraku,

di sana ada gazaku..

bumi penuh barakah.. bumi di dalamnya ada hati org-org yang tawakal,

penuh pengharapan hanya kpd Allah azza wa jalla..


mungkinkah di akhir zaman ini,

wujudnya badar ke dua?

yakni, mereka berjihad bukan saja dengan harta mereka, kekuatan mereka.. atau dengan perintah kewajiban berperang di jalan Allah semata...

tetapi dengan jiwa hamba.... mereka sahut gagah,

itulah badar,

Ahlinya penghuni-penghuni syurga belaka..


mungkinkah di akhir zaman ini,

wujudnya badar ke dua?

mungkinkah kita tergolong dalam barisannya?

punyakah lagi kita jiwa hamba, setelah dunia meraja dalam jiwa??

layakkah kita di gelar ahlul badar?


di bumi gaza itu,

ada jutaan jiwa yang syahid tanpa peralatan perang,

ada jutaan jiwa yang syahid tanpa kekuatan fizik,
mereka wanita,
mereka anak-anak kecil,

namun.. tawakal mereka luar biasa!


mungkinkah di akhir zaman ini,

wujudnya badar ke dua

Palestina, aku datang!


**utk syurga itu perlu jihad... Ayuh!


princess mos

30 November 2012

kerja jiwa..




ini soal cinta..

cinta sebagai sebuah kata kerja.. ia di dasari dgn iman.. membuahkan amal.. melahirkan ketenangan, menciptakan barakah di dalam perjalanan...

sungguh terkesan dengan bait seorang syahid ..

"nahnu nuqaatil an naas bil hubb" (Kita menaklukan manusia dengan cinta). -IHAB.

cinta yang menguatkan. cinta yang membasahkan. cinta yang melembutkan..

dan segala itu sebuah kata kerja.

ingin ku kutip kata-kata Salim A.Fillah dlm bukunya 'Menyimak Kicau Merajut Makna.'

bahwa..

Cinta adalah kata kerja. Lakukanlah kerja jiwa dan raga untuk mencintainya. Karena cinta adalah kata kerja, maka mata airnya adalah niat yang baik dari hati yang tulus. Alirannya adalah kerja yang terus-menerus...

sesungguhnya hati yang goyah, kosong dengan cinta, tidak akan bisa merasai manisnya perjuangan ini..

dengan Allah ada hubungannya.. dengan manusia juga begitu..

ia bukanlah sebuah kata-kata berbentuk tulisan..

kerana da'i itu lebih sibuk menulis manusia secara nyata berbanding mengolah tulisan menjadi indah..

cinta itu adlh sebuah kata kerja.. maka ia perlukan pergerakkan.. perlukan sentuhan.. dan memaknai realiti setelah melakukan..

jiwa yang lembut memerlukan cinta yang tulus.. yang ikhlas buat sang yang di cintai..

ia mengalir bersama akhlak terpuji... tidak sekali dibuat-buat..

begitulah cinta... 

ada org menjadi buta kerananya.. malah ada yang semakin celik mengenal tuhannya..

tergantung bagaimana individu itu memperlakukannya...

itulah cinta..

moga cinta kita menjadi isti'ab dan himmah aliyyah yang meningkatkan hamasah di jalan ini.



Princess mos.


05 November 2012

Rabithah hati..




dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

salam penuh rindu buat kekasih Allah.. Muhammad s.a.w..

moga Allah meredhai kita semua...

banyak hal yang ingin sy sentuh.. memang seharusnya jiwa ini peka.. bahwa kehidupan yang sedang di jalani ini memerlukan penghayatn bersama iman dan ketaatan...

terlalu banyak hal yg berlaku di dalam kehidupan, tarbiyah diri, dan dakwah.. semuanya menuntut diri ini utk memberikan komitmen yang sgt berganda2 setiap satunya..

dan sy terfikir.. bahwa, memang harus seorang jundi taat pada qiyadahnya.. walaupn hati memberontak. kerana itulah tarbiyah. tapi memang sukar utk memahami.. kerana jundi dan qiyadah itu cuma manusia,.. ada perasaan dan akal.. juga keegoan..

jauh sekali ingin mensamakn dia dan dia.. atau mereka dengan mereka.. kerana yg sy fahami di jalan ini.. adalah proses adaptasi bukan perbandingan yang membuatkan rasa kesal itu wujud...

semua itu tentang ukhwah.. ukhwah yang di mana di dalamnya ada iman.. dan rasa ubudiyah kepada Allah..
ia bukanlah hanya perasaan sayang dan suka.. bukan juga terlalu caringnya kita pada dia.. tp, ia adalah ibadah juga janji kita pada Allah..

dulu, kita berangan2... bila tengok akhwat seantero dunia.. mereka ada RI yang hidup dengan ruh iman.. kita bercita-cita memiliki apa yg mereka miliki... alasannya, kita nak di tarbiyah di dalam RI itu bersama2 akhwat kita... kita bangga kita ada RI.. kita... kita.. dan kita...

tp benarlah.. angan-angan akan hanya menjadi bayangan.. ia tidak dapat dirancang.. kerana ini adalah dunia realiti/nyata, perlukan praktik bukan cuma teori...

sudah menjadi sunnatullah jika setiap apa yg dilakukan orang2 yg mengimani Allah itu pasti ada hadaf yg jelas. biar pun ia hanya sekecil2 perkara..

tp sygnya, sekarang ini.. banyak hal yang kita lakukan hanyalah utk memenuhi tanzim, wasilah dan sebagainya.. kita tidak letakkan itu semua sebagai tarbiyah.. kita penuhi tanpa kita tahu tujuan dan matlamatnya... antara qiyadah dan jundi saling menyalahkan.. sedangkan, masing2 sedang ditarbiyah oleh Allah...

Allah menghadirkan akhwat dan mad'u disekeliling kita bukanlah utk menunjukkan kitalah yang paling baik dan yg paling benar... tetapi dengan merekalah kita dapat mencermin siapa diri kita... sudahkah kita mensantuni mereka dengan akhlak yang baik?

mereka akhwat kita.. mereka juga mad'u kita... terkadang sy terhairan sendiri.. sesama akhwat seperti singa kelaparan, tetapi apabila bertemu dgn mad'u BARU...istilahnya pijak semut pun tak mati..

apakah kamu mengira bahwa dengan proses yang panjang ini telah mengebalkan hati akhwat kita.. sehingga mereka tidak di santuni, alasannya konon.. kita nak mereka terima kita seadanya... sehingga kita biarkan sifat kita yang harus diterima seadanya oleh akhwat seRI atau segerabak di jalan dakwah ini membuatkan kita berakhlak dengan buruk sekali..

oh ukhtiku.. bukan begitulah cara santun seorang da'i...

akhwat kita tidak perfect segalanya.. TIDAK ukhti.. kerana mereka pun sedang beradaptasi dengan proses tarbiyah yang tidak pernah berhenti ini...

segalanya sangat menuntut kesabaran dan berlapang dada.. dan ia bukanlah kata2 setelah kita mengeluh kepenatan... sungguh tak mudah.. kerana ini janji Allah buat mereka yang percaya bahwa masalah ukhwah, RI, dakwah, organisasi dan segala yang melibatkan ramai orang itu adalah tarbiyah directly dari Allah...

jadi tidak hairanlah jika ada orang2 yang terluka, ternangis, termarah, terbenci, malah yang lebih hebat lg.. adalah terfutur di jalan dakwah ini..

kerana kita MANUSIA.. MANUSIA.. MANUSIA... tolong ingat itu..


ukhti.. fahamilah. bahwa mereka, yang bersama2 kamu menyertai jalan ini sama-sama sedang berkorban memberikan apa yang dia ada kepadamu.. agar kamu dapat merasai sejuknya ukhwah ini..
jika kamu terus menutup dirimu utk di santuni, nanti yang terlihat hanyalah kecuaian2 atau aib yang dilakukan oleh akhwat kita...

sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang melawan dirimu utk meninggalkan segala jahiliyah yang selama ini membelenggu dirimu..

sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang mengikhlaskan harta, tenaga, perasaan dan dirimu utk diinfakkan di jalan ini...

sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang bersedih kerana mad'u yang cuba kamu dekati tidak mahu menerima dirimu utk di dakwahi..

sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang menghadapi masalah hebat kerana keluargamu tidak menerima perubahanmu..

sesungguhnya, di antara kita semua saling mengerti bahwa.. kamu sedang berusaha utk memberi yang terbaik utk seluruh manusia.. dan yang paling penting yang terbaik yang ingin kamu persembahkan di hadapan wajah Allah kelak...

di sinilah letaknya percaya kita.. 'izzah kita kepada islam yang sedang kita bawa..

di sinilah doa rabithah menjadi tunjangan.. mengikat hati yang terurai.. mencantum cinta yang lesu terpisah, membasah rindu yang kering... semua dengan tujuan kepada Allah.. hanya kepada Allah..

ukhti, ingatlah.. Allah mampu melakukan apa saja untuk memenangkan islam ini.. tetapi rugilah di saat Allah memberikan kemenangan itu kita sedang berburuk sangka dengan sesama...

adakah mungkin kerana itu Allah belum memberikan kemenangan buat kita???

fikir-fikirkanlah..

"Di janjikan sebuah rumah di tengah2 syurga utk sesiapa yg menahan dirinya dari berdebat walaupun dia berada di pihak yang benar." -Rasulullah saw.. Sesungguhnya menjaga hubungan lebih baik dari menyakiti hati saudara mu.



Princess Mos,
Surabaya.

Tarbiyah untuk ummah.




16 October 2012

Allah itu jaga kita..




Allah itu jaga kita..

di saat kita ketakutan, cemas, hilang.. Allah lah yg setia menjaga kita..

tamparan buat diriku yg sering kali alpa.. lupa.. terus berdosa..

ternyata aku tidak menjaga Allah..

ku teringat bait-bait dari lisan tulus Rasulullah..

ketika itu Abbas Abdullah bin Abbas berada di belakang nabi.. lalu nabi bersabda.. terdengar oleh dia..

"Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah, niscaya Dia akan sentiasa bersamamu.."

telapak tanganku menelekup wajah, malu pada Allah kerana aku tak bisa menjaga Dia di hatiku..

aku kurang bersyukur.. mujur ada yang sudi mengingatkan aku..

terima kasih untuk itu..

kerana Dia.. kita terlindung dari petaka, sedangkan Allah bisa lakukan apa saja kerana dosa kita pada Dia..

terkadang aku hilang memahami makna tawakal,

aku terlindung di balik kekaburan pertolongan manusia..

sedang dia cuma perantara..

dan Allah-lah yang berkuasa!


selalu Allah ajarkan aku sesuatu.. selalu Allah menutup aibku..

Allah ingin menjaga kita,

kerana kita milik Dia...



Pinces Mos. (seperti sebutan anak kecik)..
Surabaya.




07 October 2012

Perjalanan dari dunia..



Sebuah firman Tuhanku..

"..Wa tazawwaduu, fa inna khaira zaadit taqwa..."

ada makna tersirat dalam kalimah ini..

bahwa manusia memiliki dua bentuk perjalanan. yakni,

perjalanan di dunia DAN perjalanan dari dunia..

berbeza kan??

perjalanan di dunia memerlukan bekal, baik berbentuk makanan, minuman, harta, kenderaan dan sebagainya..
sementara perjalanan dari dunia juga memerlukan bekal.. dan bekal itu adalah dengan mengenal Allah, mencintai Allah, berpaling dari selain Allah. semua itu sudah terhimpun dalam sebuah kata "TAQWA"..

manakah yg lebih penting???

dalam tafsir Ar Raazi, di sebutkan lima perbandingan antara keduanya..

pertama, perbekalan dalam perjalanan di dunia, akan menyelamatkan kita dari penderitaan yg belum tentu terjadi. TAPI, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan menyelamatkan kita dari penderitaan yg pasti terjadi.

kedua, perbekalan dlm perjalanan di dunia, setidaknya akan menyelamatkan kita dari kesulitan sementara. TAPI, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan menyelamatkan kita dari kesulitan yg tiada habisnya.

ketiga, perbekalan dlm perjalanan di dunia akan menghantarkan kita pada kenikmatan dan pada saat yg sama mgkin saja kita juga akan mengalami rsa sakit, keletihan dan kepayahan. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia akan membuatkan kita terlepas dari marabahaya apapun dan terlindung dari kebinasaan yg sia2..

keempat, perbekalan dlm perjalanan di dunia memiliki karakter bhwa kita akan melepaskan dan meninggalkan sesuatu dlm perjalanan. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia, memiliki karakter kita akan lebih bnyk menerima dan semakin lebih dekat dgn tujuan.

kelima, perbekalan dlm perjalanan di dunia akan mengantarkan kita pada kepuasan syahwat dan hawa nafsu. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan semakin membawa kita pd kesucian dan kemuliaan..

krn itulah.. khairu zaadit taqwa..

ayuh!



sumber: Buku Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami.

Princess Mos,
Surabaya.


02 October 2012

sebuah pujian...

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani...

ku awali tulisanku dari beberapa rangkap puisi ini...

duhai kamu,
kamu tahu apa itu pujian?
yang apabila pujian itu menyapa.
kedudukan menjadi sanjungan,
dadanya membusung,
senang dan bersenandung,
lalu berenang di lautan khayalan karena kelazatan yang menenggelamkan...

duhai kamu,
ku teringat firman tuhanku,
"janganlah kamu mensucikan dirimu sendiri"(an-najm: 32)
namun kamu,
tak tersedar olehnya, 
amal-amal telah menjadi debu-debu merosakkan...

duhai kamu,
orang jahil itu sering kalah dengan kebodohan sanjungan,
mereka bangga dengan sok tawadhu',
seakan-akan manusia buta menafsirkan,
keujuban yang tercela itu...


malulah para da'i yang tidak ikhlas! yang menjadikan hujahnya, fikrahnya, amalannya sebagai bualan yang suka didengarkan oleh dirinya sendiri...

aku sgt suka akan realiti perasaan di jalan ini... kerana mereka2 yg mengolah perasaan mereka adalah org yg telah faham apa itu ikhlas dan redha..

namun, benar... da'i bukanlah malaikat.. da'i bukanlah nabi yang maksum.. da'i hanya manusia biasa yg sedang belajar utk ikhlas dalam beramal..

jadi tak mustahil.. dan tak pelik jika kita lihat akhwat kita tinggi diri.. egois.. walaupun level tarbiyah mereka sudah tinggi mengalahkan kita...

maka.. ikhlas itu harus dijaga.. 

apapun level dia.. di mana pun dia berada.. besar atau pun kecil mehnahnya... semuanya adalah DIRI KAMU SENDIRI! 

kerana jalan ini tiada pujian,

tiada sanjungan, 

tiada kedudukan,

yang ada hanyalah siapa yang mahu beramal dgn seikhlas2nya saja!

kamu? aku? atau Allah gantikan saja kita dengan kaum yang lain?

jagalah keikhlasan!




Princess Mos,

Surabaya.






26 September 2012

Da'i Instant !





hidup di atas bumi Allah ini memerlukan perasaan rendah diri terhadap Allah, Dia-lah Pencipta yang Maha Tinggi.. dan tiada yang lebih tinggi dari-Nya..

ingin ku sentuh langit,
tangan ku tak sampai,
tapi dari beningnya langit itu,
turunnya rezeki yang menyejukkan,
dan rezeki itu menghidupkan segala di bumi,
hebatlah Gusti Allah tak terkalahkan..!

masihkah hamba ini tidak bersyukur??



sy bersyukur kerana Alllah masih menghadirkan lagi perasaan ini utk memaknai hidup.. tarbiyah.. juga jalan dakwah ini. di mana di jalan ini, ramai yang telah gugur syahid, tetapi mereka tetap hidup di hati org mukmin sejagat raya..

dari tulisan ini, bukan bererti hebatnya tarbiyah yg telah aku resap menjadi darah, tetapi inilah sebuah perasaan, di mana perasaan ku ini sudah lama aku biarkan ia terumbang-ambing tanpa ruh tarbiyah.. dan sedikit lagi bisa futur kerana penyakit-penyakit para da'i itu.. nauzubillahi minzalik..

ikhwah wa akhwat..
jalan ini nyata.. ia bukan angan2 yang bisa tercapai tanpa usaha.. dan usaha tanpa redha Allah seperti air teh tanpa gula.. ia bisa menjadi tawar, atau pahit kerana memang rasa teh itu...

maka redha Allah yang terpenting dalam setiap hal yang kita lakukan..

namun, tidak hanya seorang manusia biasa (mksud org ammah yg tidak berada dlm dakwah dan tarbiyah).. tetapi da'i seperti kita juga.. terkadang kurg utk berusaha mencari redha Allah sebelum apa pun yang kita lakukan..

alhamdulillah, Allah telah menegurku melalui lisan seorg insan.. dan dia benar2 buat sy berfikir.. bahwa manusia ini memang betul2 mahu semuanya "INSTANT"..

dan kerana itu.. yang sakit tidak sembuh, yang bnyk msalah tidak selesai2, yang miskin terus miskin, dan yang senang tidak pernah tenang...

ataupun.. yang mendakwahi tidak bisa menyentuh hati...

kerana.. setiap apa yang mereka lakukan adalah tanpa perasaan ubudiyyah terhadap Allah..

sy bg satu anologi.. seorang hamba Allah yang sakit.. hari2 dia bergantung dengan ubat.. baginya dia percaya ubat itu akan menyembuhkannya.. walaupun mengambil masa yg lama..

tetapi hari berganti hari dia tetap juga tidak sembuh,.. dan akhirnya dia tukar kepada ubat yg lain.. dan mempersalahkan ubat itu tidak sesuai dan tidak dapat mngubati penyakitnya...

nah.. itulah kesalahan yang paling besar kita terhadap Allah, sehingga Allah tak memberi kesembuhan kepada penyakit yang kita alami...

pertama, sbb kita yakin ubat itu yg menyembuhkan, bukannya Allah.

kedua, kita mengeluh sebab tak juga sembuh2.

ketiga, kita tak punya perasaan ubudiyyah dalam menyembuhkan penyakit kita...

....krik..krik..

itulah yang biasa kita lakukan.. dalam apa pun yang kita lakukan.. hatta dalam melepas sisa2 buangan dari perut ini juga kita jarang2 sekali mengucapkan "alhamdulillah ya Allah kerana telah mengizinkan lagi utk aku mmbuang "sisa" yang mgkin boleh menjadi penyakit ini".. tp yg kita akn lakukan adlh, cpt2 cuci dan pergi kelegaan begitu saja...


dalam hidup ini.. ada tiga hal besar yang perlu kita maknai... supaya Allah redha pada kita.. terkadang hal yang remeh lagi enteng ini tidak kita pandang walau hanya dgn sebelah mata... tetapi hal yang besar2, kita sibuk dan terkejar untuk melakukan..

ia... memang seharusnya para da'i itu tidak memasukkan batu2 yg kecil terlebih dahulu ke dalam balang/botol sebelum memasukkan batu2 yg besar...(sekadar anologi)

tetapi.. dari hal yg kecil itu terkadang lebih bermakna dari hal yang besar tetapi belum tentu muntij utk kita dahulukan..

bukan salahnya org jika diri sendiri tidak punya adab terhadap Allah.. bukan krn akhwat atau jemaah knp kita masih belum meningkat dalam kefahaman dalam memahami dakwah dan tarbiyah ini...

tetapi kerana kita.. yang telah berusaha bermati-mati kunonnyer.. tp.. keredhaan Allah dari hal bersyukur, tidak mengeluh, dan perasaan ubudiyyah itu lah yang menenggelamkan kita sehingga kita penat, krn Allah di dalam hati dan kehidupan kita tidak di jadikan sebaik2 pegantung..

itulah.. da'i INSTANT! yang mahukan semuanya cepat.. tarbiyah nak cepat meningkat, semua nak cepat.. tanpa kita sedar, kita lupa akan redha Allah utk melajukan kita di jalan ini...

jadi tidak mustahillah kita seorang da'i itu lelah dalam melakukan perjalanan panjang ini.. da'i itu bisa futur 360 darjah..

oh Allah.. selamatkan kami. bukan da'i instant yang aku mahukan.. tetapi da'i yang duduk, berdiri, baring, berguling, berlari selama apapun tetap dalam redha-Mu..



doakan saya.. supaya sy dapat menyantuni anak2 yatim ini dgn baik. :)

sedang praktikal di Yayasan Al Madinah Surabaya.

Princess Mos.


11 June 2012

Pakaian Pengorbanan...

[kredit]


segala puji bagi Allah..

yang telah menghidupkan dan mematikan skalian mahluk.. Dia-lah yg telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik kejadian.. maka, sudahkah hambanya ini bersyukur??

alhamdulillah dgn segala nikmat2 yg telah Allah berikan kepada kita.. :))

hari ni.. sy cuti..(itu jgk satu nikmat..hihi) tak ada kuliah pun.. ade dua mggu lagi untuk sy final exam buat kali terakhir.. perasaan teruja utk cepat2 habis exam itu sgt la membuak2.. entah tak tau knp..

sy ambil peluang utk mnulis blog sy yg sejak akhir2 ni hilang seri agaknyer..huhu..

entah la seri ape.. mgkin seri dari sudut tarbawi, ruhi, kehidupan dan sbagainya..

sy rasa, sy telah di sibukkan dgn "teramat"nya hal2 dunia... sy tak tahu jgk hal apakah itu.. pokoknye, hal yg tidak mengingatkan sy kepada sang Rabb.. astaghfirullahal'azim...

td sebelum sy nak mnulis blog ni.. idea dtg bergebu2 dlm fikiran sy.. tp bile start je menulis, terasa hilang semuanya.. 

mgkin sy perlu menulis dari hati tanpa perlu plan ape yg sy nak tulis.. baiklah.

sy rasa.. sy dh menzalimi pembaca blog ni.. mgkin ada diantara pembaca blog ini yg tidak memahami post2 sy yg terkait dgn hal2 tarbawi (tarbiyah/dakwah dsb)... 

dan mgkin perasaan sy sudah agak kaku untuk menulis sesuatu tntg kehidupan... walaupun sbnrnye.. bnyk hal dlm kehidupan ini menyentuh perasaan sy sebagai seorang manusia..

apabila sy menjiwai kehidupan ini dgn sisi penilaian manusia biasa dan bukan penilaian seorang da'i.. sy rasa teramatlah rugi.. kerana ssungguhnya, sy adalah da'i, dan krn itu sy dpt menembusi kehidupan ini.. (ok.. ade yg pening dh...huhu)

satu saat sy pernah berangan2 ingin menjadi seorg kaunselor yg hebat.. yg boleh memahami semua jiwa manusia, TANPA mereka bercerita pun pada sy... sy nak tolong semua org walaupun terkadang sy stress dgn diri sndiri...

sampai skrg sy bersyukur sgt Allah tempatkan sy di bumi indonesia ini.. walaupun pada awlnya sy asyik mengeluh jer.. sbb sy tak selesa dgn "suasana" yg membuatkan sy nampak kepayahan hidup mereka telah membuatkan wajah mereka tua dari usia.. tp..... di sini, sy belajar utk mendidik hati ini supaya tidak sekali2 sombong dan bangga diri dgn apa yg sy ada...
dan sy amat jelessssss dgn mereka yg dpt adapt dgn cepatnya di bumi indonesia ini.. dan alhamdulillah, tarbiyah Allah menuntun sy utk positif.. tarbiyah Allah yg mendidik hati dan perasaan sy utk tegar.(kalau tak sy asyik rsa nak menangis jer sbb tgk org2 di sini yg hidup mereka teramatlah sush berbanding org miskin di negara kita)

bayangkanlah.. budak kecik seusia adik2 korang.. yg umur 4-5 tahun jual roti di kaki lima pasaraya Gaint tanpa ada org tua di sisi mereka?? (ikut hati nak je beli sume roti yg budak tu jual, biar die dpt duit cepat dan balik rumah cepat2..sbb di situ bukanlah tempat yg ssuai utk anak kecik seusia dia.)

sungguh, itulah yg sy katakan.. sy melihat wajah mereka lebih tua dari usia krn kesusahan dan bebanan yg mereka rasakan... bebanan demi bebanan..

dan semua itu adalah krn salah kita?! kenapa?!

ya.. krn kita belum sempurna lagi melaksanakn tugas syahadah yg seharusnya sampai pada mereka.. 

banyaknya dosa kita krn kita terus menerus mmbiarkan kezaliman berlaku dgn bergayanya di depan mata.. sedangkan pemerintah negara ini goyang kaki walaupun nmpak seolah2 super busy?? huh!

sungguh batin ini menjerit sgt kuat! mungkin boleh terdengar satu pulau Jawa ini..(ok, itu over!..huhu)

banyak hal yg perlu kita belajar utk lebih sensitif terhadap apa yg berada di sekeliling kita..

bagi sy, istilah "jgn menjaga tepi kain org" itu tidak pernah ada. krn memang kita harus mnjaga tepi kain org... kerana mereka memerlukan kita utk disantuni..

sy selalu igt bahwa..

utk hidup.. bukanlah sekadar utk baik sendiri.. amatlah tidak best dan osem untuk masuk syurga sorang2 kn? (bermimpi saja kamu utk masuk syurga dengan amal yg seciput je ni..huhu)

tp.. apalah yg paling dicintai dan menjadi impian org2 yg beriman kalau bukan syurga Allah, tempat berehat yg paling abadi..

di mana dunia ini menjadi tempat org2 yg beriman itu berhempas pulas utk akhirat..

kerana org2 beriman itu tahu, bahwa... kehidupan dunia ini terlalu sedikit berbanding kehidupan akhirat..

dan mereka sangat menanti2kan dengan penuh excited saatnya untuk bertemu dgn wajah Allah.. dengan membawa bekal amal mereka.. juga rahmat dan kasih syg dari Allah..

berdampingan dengan Rasulullah dan para sahabat di syurga Allah..

dan itu tidaklah mudah..

terlalu banyak yg harus kita santuni di dunia ini..

terlalu banyak yg harus kita fahami dari hal2 yg tidak di tampakkan secara realiti..

sebagai seorang da'i, hamba Allah, anak, org tua, sahabat, akhwat..dan isteri...

semuanya mempunyai beban tersendiri...

ada hak2 yg perlu di penuhi..

terkadang kejenuhan demi kejenuhan datang.. bertubi2..

namun itulah makna dari kehidupan,.. ia memerlukan double triple tarbiyah dzatiyah utk meneguhkan apa yg telah goyah..

seharusnya... seorang da'i itu berpakaian dgn pakaian pengorbanan..

agar bagi dirinya terasa kecil setiap ujian,. kerana ganjaran pada pengorbanan menyeru bangsa manusia itu lebih teramat indah dan besar tak terkalahkan...


Ayuh!



Princess Mos,
Surabaya.







14 May 2012

tiada tajuk..



aku lebih puas melepas dalam tangisan..

dari melepas pada insan..

kerana sesungguhnya,

yang lebih tahu itu Tuhan..


7.58pm, 14.05.12'

12 May 2012

Gema Doa..




bismillahirrahmannirrahim..


ku amati malam yang sudah pekat,

suara yang sudah hening,

manusia yang sudah lena,

dan mimpi pun bergema,

mewarna setiap mata yang pejam,

pelbagai cerita,

ada kisahnya duka,

ada kisahnya indah belaka...


namun,

dari jutaan manusia itu,

ada satunya sedang diam,

duduknya tegak,

hatinya tunduk dalam keimanan,

butir-butir zikirnya bergema seluruh angkasa,

terdengar oleh Tuhannya,

yang sedang rindu akan rintih hambanya..

semoga doanya diijabah oleh Allah..




Princess Mos,
Surabaya.

07 May 2012

Tajarrud.



terkadang kita rasa kita memang kering.. tak lagi sebasah dulu..

namun ini bukanlah kerana sudah jenuh dan bosan untuk merasai jalan ini..

bukan kerana ingin kalah tanpa berjuang.. tetapi terkadang Allah menguji..

menghadirkan kejenuhan untuk kita... supaya kita muhasabah kembali diri kita..

apakah diri ini sudah cukup "tajarrud" hanya kepada Allah?

sehingga beban2 di jalan ini terasa seperti air sejuk yang menghilangkan kehausan dikala panas terik..

atau menjadi susu yang segar dan mengenyangkan buat mereka yang kelaparan ketika sudah lelah memikul beban yang tidak pernah berhenti silih berganti?

kerana jalan ini memerlukan keikhlasan.. memerlukan perasaan yang mendambakan syurga Allah..

maka segala apa yang kita tempuhi, baik ia sepahit-pahit rasa.. atau manisnya mampu menaikkan kadar gula dalam darah sekali pun.. itu adalah ujian segaligus rahmat dari Allah..

percayalah ukhti,

mendung tidak semestinya hujan,

begitulah medan ini.. kepayahan dan bebenan tidak semestinya sakit dan menyusahkan..

kerana itu memerlukan keteguhan hati.. di mana hati itu terdidik dengan iman yang mantap dan mengalir dalam amal perbuatan.

suatu saat Allah pasti menampakkan apa yang kita kerjakan.. apa yang kita korbankan secara terang mahupun sembunyi.. segalanya diperlihatkan.. tanpa perlu meminta izin.

sy sangat suka dgn kata-kata as-syahid Sayyid Qutb..

"Jika kita hidup untuk diri sendiri, maka kita akan menjadi orang yang kecil, dan mati sebagai orang kecil, Namun jika kita hidup untuk org lain, maka kita akan menjadi orang besar, dan mati sebagai orang besar juga."

Subhannallah...

sy terfikir2, bahwa sesungguhnya dakwah inilah amal yang paling tepat untuk kita "lebih" bermanfaat untuk org lain dan hidup untuk org lain..

dan segala mehnah di jalan ini.. adalah untuk menjadikan kita sebagai "orang besar".. dgn syarat, jika kita bersabar. jika kita sentiasa membetulkan niat kita.. dan jika kita "bertajarrud" hanya kepada Allah.

kerana untuk menjadi da'i yang sempurna adalah da'i yang bertajarrud dan berpegang dgn Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

mampukah kita?



Princess Mos,
Surabaya.



04 April 2012

fantasi bisa berwarna warni..

[kredit]


dengan basmallah aku memulakan penulisanku yg sekian lama membeku..

bukan kerana jari jemari ini kaku.. tp krn kurangnya waktu untuk aku titipkan beberapa pesan buat diriku dan dirimu yang di cintai Allah dan di rindui nabi selalu...

sudah beberapa hari aku membawa diriku jauh.. dari medan realiti ke fantasi.. dan dari fantasi ke medan realiti kembali..

akhirnya ku temui imanku di tengah perjalanan mencari hamasah yang sempat memudar sejak akhir2 ini..

kata seorg akhwat pdku.. ketika aku meluahkan segala keluh kesah di dada,.. seakan2 aku down, tp berpura2 tegar..

katanya.. "ada baiknya kamu selamatkan diri kamu dulu sblm kamu hancur krn sibuk ingin menyelamatkan diri org lain."

tp itu bukan sifatku... diri sendiri bukan keutamaanku ..

namun, realiti akan mengalahkan fantasi.. walau apa pun, sedaya mana pun aku bertahan.. aku tetap manusia biasa yg harus mencari kembali hatiku, hamasahku, imanku,.. untuk aku terus kuat dlm mghadapi mehnah dan ujian di jalan sumpah panjang ini....

fantasi bisa berwarna warni..

namun realiti, kadang kala kita harus menerima satu warna saja.. dan mungkin ia tak seindah yang kita inginkan..
dan mungkin juga ia lebih indah dari apa yg kita bayangkan...

dari perjalanan aku mencari iman dan hamasahku ini..

sumpah, tawakal pada Allah menjadi kuncinya.. biar apa org kata..

aku tetap percaya, aku punya cara tersendiri untuk menghadapi realiti hidup ini....

aku tidak perlukan banyak org untuk mengerti.. kerana setiap manusia punya sisi privacy tersendiri...

punya cara utk menyedapkan hati..

itu lah aku... dan mgkin buat banyak org keliru...

tp tak mengapa, di dunia ini.. tak semua perkara perlu jawapan.. ada saatnya diam itu adalah jawapan yang kita inginkan..

dan semua benda kita tidak boleh mgharapkan semua org faham.. krn batas simpati dan empati kita ada hadnya...

dan aku seringkali cuba utk belajar.. cuba untuk percaya.. bahwa satu masa nnti, Allah akan tunjuk kuasa-Nya..

dan kuasa-Nya tidak mampu di tahan, di halang.. oleh mahluk mana pun terutama manusia...

thanks Allah..

selalu Dia kuatkan aku.


"Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
[surah Ar-Rahman, 55:33]



Princess Mos,
Daerah ini.


........

16 March 2012

Apa yang hilang dari diri kita?

[kredit]


terkadang.. ada yang hilang dari diri kita.. tapi kita tak sedar.. kita seolah2 gembira akan kehilangan itu..

tp pada hakikatnya jiwa kita kacau bilau.. sebab tak ada ketenangan..

apa yang hilang dari diri kita? itu adalah rasa.. campakan.. anugerah Allah yang tinggi nilainya..

tp, kita biarkan diri kita.. melenyapkan rasa itu...

kita di suruh untuk berbeza... dalam menjadi seorang muslim yang abid..

kita di suruh untuk tetap dengan berterusannya ubudiyah kita kepada Allah...

namun, tatkala rasa itu hilang.. hilang...

ia seakan2 tidak ada ruh yang mewarnai ibadah kita sehari-hari...


kamu tahu apa yang hilang itu?...

itulah IMAN... iman yang selalu bergandingan dengan hidayah Allah...

terkadang kita takut untuk kehilangan cinta... dan kita sibuk mencari cinta itu.. terutama cinta manusia yang belum tentu sempurna untuk kita..

tp, kita tidak pernah takut untuk kehilangan hidayah dan iman.. yang sememangnya ia harus di cari.. di kejar, diraih.. dan dipeluk sekuat2nya...

itulah kita...

manusia yang sering leka.. dan terlalu cintakan keduniaan...

terkadang kita memang sedar.. dan tatkala melakukan dosa, tubuh terasa gigilannya...

krn halawatul iman kita masih terjaga rupanya...

kita benci akan maksiat, seperti kita benci akan di campakkan ke dalam api neraka..

itulah yang kita rasa.... ternyata kita masih ada iman.. ia masih basah sebenarnya..

cuma.... kita rasa tiada kebebasan.. kononnya tiada kehidupan..

namun tahukah kamu bahwa kehidupan yang abadi itu... adalah di sana.. akhirat yang kekal abadi selamanya....


banyak yang kita sedihkan dalam hidup ini...

masalah datang berbondong-bondong... bertimbun-timbun..

dan terkadang tanpa sedar kita mempersalahkan takdir Allah atas musibah-musibah yang menimpa diri kita..

tanpa segan silu.. kita menyalahkan takdir yang telah Allah atur untuk kita... 

namun percayalah... Allah telah berfirman dalam kalamNya..

"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mengubah diri mereka sendiri"....


dan aku sangat berpegang pada ayat ini... sesungguhnya, akulah yang memerlukan Allah..

bukan Allah yang memerlukan aku... 

jika Dia ingin melenyapkan aku dari bumi ini.. pasti Dia akan lakukan semahunya..

dan aku tidak terdaya menahan atau melawan ketentuan itu.. kerana diriku adalah hamba yang telah diciptakan oleh Dia.. dengan rahmat dan kasih sayang yang tiada terhingga...

bertapa Allah menyayangi kita...

disaat proses kejadian kita.. telah Allah alirkan cinta-Nya kepada kedua org tua kita.. sehingga membuahkan hasil yang tiada siapapun mampu untuk melakukannya..

jika Allah mahu.. boleh saje Allah bagi "gedebuk" kita dalam perut ibu kita dlm bentuk sembilan bulan..

tp krn Allah sayang kepada ibu kita.. Allah jadikan proses kejadian kita perlahan2.. sehingga ibu kita bahagia dan tenang tanpa merasakan kesakitan yang teramatnya.....

itu ajaib.. itulah keajaiban...!!

tp.. sedarkah kita? segalanya memerlukan keimanan untuk menghayati anugerah Allah ini....


Wuallahu'alam...


doakan aku :)


Princess Mos,
Surabaya.


........



01 March 2012

kitaran bodoh!

[kredit]


kaut semua apa yang ada di sekitarmu..
mungkin itu akan membuatkan kamu lebih dewasa memaknai..

dan masih ada sisa waktu untuk kamu belajar kalau belum tahu,
kerana ilham bukanlah buatan manusia dan bisa direka,
ia adalah "power" dari Allah yang membuka di dada manusia..

aku percaya, memang terkadang bumi yang tenat ini membuatkan kita tiada masa untuk memikirkan diri sendiri,
dan mungkin juga ada di antara kita yang percaya, bahwa memanjakan diri sendiri itu adalah hal yang membuang masa aja!

tapi....

tapi....

itulah, jika kamu melawan fitrah mu.. maka akan lelah.. kerana ia di atur sesuai dengan sunnatullah (ketetapan Allah) yang tiada tandingannya...

hari ini.. aku mengakui bahwa aku adalah seorang da'i.. kalau tidak pun da'i kepada manusia yang lain..
aku adalah da'i kepada diriku sendiri...

terkadang diri sendiri memerlukan bimbingan,

bimbingan yang terilham dari rasa kesedaran yang luar biasa... dan itu hanya aku dan Allah sahaja yang tahu.


berpijak pada bumi yang nyata ini... melihat keadaan alam yang terkadang tidak lagi mesra..

dan orang2 tidak lagi mampu tersenyum dan menyapa...(seperti diriku yang jalan suka tunduk je)..

membuatkan aku akur.. dan terkadang rasa patah semangat..

aku dan mereka di sibukkan dengan hal2 dunia... dan sedikit saja memikirkan akhirat...

aku dan mereka di sibukkan dengan angan2 kosong... dan sedikit saja berkerja dan berusaha...

aku dan mereka di sibukkan dengan sistem manusia... dan sedikit saja belajar untuk memahami sistem hidup dari agama yang kami berpegang padanya..

apakah kerena kurangnya 'izzah kepada ad-deen?

sehingga terkadang aku hidup hanya untuk melengkapi jadual seharian ku..

dan terus menerus berada di bawah "KITARAN BODOH" itu!

amat sedih sekali...

kerana gagal memahami perkataan yang berat dari Allah... kepada aku dan kamu semua.


yah! aku bukan da'i robot.

yang tertipu dengan amaliyah dakwah di hujung minggu.. tapi hari2 lainku tetap sama menjadi robot2 yang di gerakkan oleh sistem manusia.

aku bukan da'i robot,..

kalau dulu sebelum aku menjiwai jiwa seorang da'i....

aku mungkinlah manusia robot yang di gelar oleh orang2 yang memahami hakikat "manusia robot" itu...

dan ternyata... utk menjadi transfomer (betul ke ejaan?) huhu.. dari seorang manusia robot kepada manusia yang mempunyai jiwa itu bukan lah suatu hal yang mudah...

kerena apabila silap melangkah.. maka akan menjadi pula da'i robot tanpa di sedarinya...

alangkah ruginya aku jika tarbiyah dzatiyah.. atau tarbiyah di jalan dakwah ini tidak dapat menjadikan aku seorang manusia dan da'i yang mempunyai jiwa seorang hamba.


ayuh!

perhatikanlah perkataan yang berat dari Allah kepada manusia.

Quran itu bukanlah di turunkan kepada pohon-pohon atau kepada gunung-gunung.. kerana mereka yang kita lihat lebih kuat dari sisi fiziknya itu sebenarnya tidak mampu..

kerana perkataan yang berat ini perlu praktikalnya... dan itu tidak dapat dilakukan oleh mahluk Allah yang lain selain manusia yang mempunyai hati untuk memahami dan akal untuk berfikir.

bayangkan saja jika gunung2 atau binatang2 atau pohon2 itu mengambil dan memahami perkataan yang berat ini...

maka setiap manusia akan berada dalam ketakutan..

kerana saking (baca: tersangat) bersungguh2nya mereka (mahluk yang islam secara terpaksa ini) menyampaikan risalah yang tidak lagi  di hiraukan oleh manusia..

tiba2 je aku terbayang pohon2 besar itu tunduk dan mendekati aku.. lalu berkata.. "berimanlah kepada Allah, sesungguhnya mati itu dekat." dgn nada yang keras kerana terlalu marahnya mereka dengan olah manusia yang tidak tahu bersyukur seperti aku ini... nauzubillahiminzalik..


"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
[al-Anfaal: 24]


wuallahualam,


Princess Mos,
Surabaya.

......

28 February 2012

Polos.

[kredit]


agak lama juga aku tidak menulis di sini.. mungkin kerana perasaan ingin mnulis sejak akhir2 ini tidak membuatkan aku terasa berselera untuknya..

dan aku hanya lebih suka berbuat dari menulis ssuatu yang tiada praktikalnya.. dan aku sangat takut 'kalau2' tulisan ini sebenarnya adlh sesuatu yg bukan ikhlas lahir dari rasa yang ada pada hatiku...

tapi hari ni, aku ingin mengajak diriku, dan diri kalian semua yang sudi untuk bermuhasabah kembali..

apa yang telah terjadi kepada diri kita ini?! huhu..

saban waktu aku rasakan, bahwa perjalanan kehidupan ini diatur sangat sesuai dengan batas kemampuan dan keperluan kita..

aku tak pernah merasakan sesuatu yang amat susah sehingga aku tak terdaya utk bangkit dan hidup melawan kesusahan itu..

bagaimana aku melihat tregedi berdarah di Syria, Palestin dan negara2 lain yang sedang memperjuangkan khilafah...

itu semuanya adalah kerana sudah saatnya.. mereka harus bermandikan darah dan air mata utk menegakkan islam dalam diri mereka.. dan juga dalam tanah air mereka yang amat mereka cintai...

suatu waktu aku terfikir, apakah yang sudah aku lakukan untuk diriku dan tanah airku? apa sudah cukup kerja2 yang telah aku lakukan.. sehinggalah aku teramat stress memikirkannya.

namun,.. pada masa yang sama, aku bertanya pada diriku.. untuk apa aku stress? sedangkan mmg selayaknya tugas aku adalah untuk terus bekerja.. bekerja.. dan bekerja.. sehinggalah Allah memberikan kemenangan kepada Ad-deen ini... dan di antara kita menjadi org2 yang beruntung kerana telah meletakkan/mengorbankan harta dan jiwa tanpa henti2nya untuk melihat khilafah yang kita tunggu2 itu mentadbir bumi dengan gemilangnya.

siapa yang tidak mahu?

siapa yang tidak mahu menjadi umat pertengahan yang beruntung? dan keuntungan itu bukanlah keuntungan yang biasa..

tetapi keuntungan yang Allah janjikan syurga.. 'syurga-syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai ' [ ali-'imran : 136]

sudah tentu aku mahu..

dan kemahuan ini selalu membuak2 sehingga setiap kali aku melihat mahluk Allah yang polos di depan mataku, terasa ingin aku baham dan aku tumpahkan segala rasa dan fikrah yang sedang mengalir bagai darah di dalam jasadku...

aku tidak tahu mengapa aku di tempatkan di daerah ini...

namun yang aku tahu, di manapun aku di campakkan oleh Allah, bukanlah kerana untuk membiarkan aku tersasar dari jalan yang lurus, tetapi adalah untuk aku lebih memimpin diriku sendiri agar terus berada di jalan yang lurus dan panjang ini....

mungkin ramai orang yang down ketika dulu mereka sangat aktif dalam DnT di kawasan mereka, tetapi apabila mereka di campakkan di daerah yang lain... mereka dengan serta merta mengklaim diri mereka tidak biasa, tidak mampu, tidak kuat, dan terus membanding2kan keadaan di sini dan di sana.. sehingga mereka terasa amat3 down dan akhirnya bergelimpangan futur dari jalan ini....

susahkah proses adaptasi?

di manakah hamasah mu?

yang pada satu masa dulu hamasahmu itu telah menggerunkan ramai syabab-syabab yang mencemburui kamu..

dan janganlah kerana kamu takut dek kerana manusia akan melihat perubahan dirimu yang mungkin memburuk sejak akhir-akhir ini.. kamu telah berpura2 berlaku seperti tidak ada apa2.. sehinggakan kelihatan tenang2 saja..

sesungguhnya... kita berpijak pada bumi yang nyata..

dan seorang da'i bukanlah malaikat.. da'i adalah manusia biasa yang memerlukan waktu untuk perasaannya..

dan kita.. tiada hak untuk menghukum mereka jika ada diantara mereka yang mungkin kelihatan melemah dan tidak serius lagi untuk bekerja...

kerena kita, kadang2 juga ada saatnya terasa lelah.. cuma mungkin, "takut ada yang mengatakan kita futur".. maka kita melawan diri kita dengan kerasnya.. sehinggakan kita letih kerana merasakan tiada realiti di jalan panjang ini...

itulah tarbiyah.

ingin aku tekankan bahwa.. ITULAH TARBIYAH!

dan tarbiyah itu selalu berbeza dan jarang sama bagi setiap jiwa yang memaknainya..

maka bersabarlah. dan tingkatkanlah kesabaran.

moga tarbiyah yang sedang kita rasakan ini menjadi oksigen yang selalu menyegarkan perasaan !


doakan aku.


Princess Mos,
Surabaya.



.......

06 February 2012

Ku cari ia dalam jasadku..

[kredit]


Biar apa pun rasa yang ingin aku luahkan,
Ini cumalah sedikit dari rasa kesal yang tersimpan,
Yang tidak berani untuk aku tuturkan dengan bahasa rongga,
Cuma rangkaian kata-kata yang terkeluar dari keresahan yang paling dalam tanpa suara..

Tak mengapa,
Memang aku tahu cinta ini akan selalu di uji,
Di uji dengan prasangka yang tidak mampu aku lepaskan,
Dan mungkin rasa yang selalu pudar dan samar,
Tapi,
Aku sedar dalam lembah gelap penuh kehinaan itu,
Bahwa masih ada cahaya menembusi corongan nan berlubang,
Menerang.. dan terang..

Aku tunduk penuh kehambaan,
Rasa rendah ketika jiwa hilang tuhan,
Meronta dalam diam,
Dan itu,
Hanya sebuah rasa ketika jasad menjadi budak keduniaan..

Ku lihat azab tuhan datang berombak di depan mata,
Dan manusia berlari meraba mencari pautan,
Namun siapakah aku dan kamu yang bisa menahan tangan tuhan,
Yang kuat.. dan keras itu..

Dalam jiwa yang selalu diam,
Pada mata yang tidak bisa pejam,
Tuhan telah berfirman,
Syurga itu buat hamba-Nya yang bertakwa
Ku cari ia dalam jasadku,
Dalam-dalam,
Rupanya aku masih alpa dari nafas seorang hamba..



dalam bilik kecilku,
Princess Mos,
surabaya. 



..................

30 January 2012

Diam.

[kredit]


telus..

namun kadang ia tak tembus..

ke dalam.

dan akhirnya meletus..

pecah.

membuak-buak hingga tak tahu bagaimana..

untuk aku luah,

kerana sudah berdarah,

merah..


ingin aku serah,

ia tak mudah..

ingin pasrah,

namun aku rasa susah..


diam.

dalam tangis,

terkadang lebih indah.


"Segala puji Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, 
Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha mensyukuri." [ Surah Fathir, 35:34]



Princess Mos,
surabaya.

..........

26 January 2012

kerana aku hanya seorang bunda...

Tak jumpe gambar pompuan plak..hihi [kredit]


ingin sy tekankan terlebih dahulu.. bahwa sy belum ada anak lg.. ok? :)

tp sy sudah menjadi bunda.. dalam erti kata yg lain..

mak kpd ank2 usrah sy.. huhu.

...memang berat tanggungjwb ini sy rasakan.

seberat tanggungjwb seorang ibu kepada anak kndungnya..

tanggungjwb yg besar.. walaupun sy tidak merasai sakitnya melahirkan mereka..

tp ternyata, membesarkan mereka dgn iman dan islam itu lebih sakit dari melahirkan mereka secara zahir..

ia tak semudah yg kita bygkan..

mgkin anak2 itu terlahir dr progrm tajmi' yg sama..

tp ingin sy tekankan lg..

bahwa mereka adalah MANUSIA YG BERBEZA!!...

dan mereka memerlukan sentuhan yg berbeza dari tangan seorang bunda..

dan ia bgku.. bukanlah suatu yg mudah..

masing-masing ada ulah, sifat, pndapat,.. dan pelbagai tingkah yg cukup mmbuatkan kita pening kepala.

namun terkadang ia menjadi hiburan yg mmbahagiakan kita..

sgt bahagia..! sehingga kita rasa tidak mahu melepaskan mereka pergi meninggalkan kita..

sedaya upaya kita menjaga mereka.. seperti menatang minyak yg penuh.. agar tercukuplah keperluan mereka..

kerana dakwah ini adalah perjalanan yg sgt panjang.. ia memerlukan bekal yg banyak..banyak dan banyak..

begitu jgk diri sy.. krn sy juga sperti mereka.. yg sama2 akan merentasi dan melewati jalan ini..

menggenggam tangan mereka agar tidak terlepas.. agar tidak tersasar dari jalan yang lurus...

namun, ia bukan mudah..

bukan krn sy merasakan ia susah.. dan tidak mahu berfikir ia mudah.

tp itulah realiti.. kenyataan.. bahkan hakikat yg perlu kita terima.. kerana ia merupakan sunnatullah di jalan dakwah ini...

17 January 2012

Warna.

[kredit]


cinta menurutku tak berwarna

ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya

ia pun menjadi kuning, biru dan merah

sebagaimana kau menginginkannya

cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi

tentang kejujuran dan keberanian

tentang kemarahan dan kasih sayang

cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan

sebab ia menenggelamkan kita

pada angan-angan dan mimpi yang abadi

dan cintaku padamu

adalah surga yang tak bisa kumasuki

jika tanpamu



by: Asma Nadia (Penulis Buku)


..............

09 January 2012

Percikan!



ia terasa di hati.

dalam dan mengguris.

bagai percikan api.

terima kasih.



Princess Mos,
Surabaya.



........

05 January 2012

embun-embun hidayah-Mu yang sejuk itu..

[kredit]


bismillah..

sudah masuk pun 2012..

cepat sungguh masa berlalu.. dekat sungguh ajalku..

alhamdulillah.. alhamdulillah.. alhamdulillah.. krn aku dan mereka masih tetap bergandingan di jalan ini.

jalan perjuangan Rasulullah dan para sahabat tempuhi..

jalan di mana di antara kami saling mendoakan walau terpisah benua dan lautan.. 

malah tidak pernah saling mengenal..

alhamdulillah..

inilah nikmat2 Allah yang telah mengalahkan azab2-Nya..

dan kesabaran menjadi kuncinya..

ketaatan menjadi pegangan yang menguatkan..

di saat iman luntur dari kain hati yang lusuh dan memburuk...


aku tahu..

utk melahirkan mereka yang faham akan dakwah ini memerlukan tempoh masa yang panjang..

namun ada yg sebentar saja..

dan ia tidak menentu.. krn manusia itu sungguh berbeza sekali sifat dan wataknya..

dan ditengah2 perjalanan panjang ini entah berapa kali aku down..

entah berapa kali aku berfikir untuk berhenti..

namun, syukur ya Allah..

krn Kau masih mahu memujukku..

melindungiku..

membasahiku..

dengan embun-embun hidayah-Mu yang sejuk itu..


ya.. memang perlu aku mendoakn mereka dalam sepi dan kedinginan malam..

atau dalam tangisan yg sungguh mnyebalkan..

krn pada Allah tempat mengadu segala resah.


kata murabbi ku..

"kita tidak ada apa2nya kalau bukan krn doa kita.."

aku hadam bait2 itu..

ya.. sesungguhnya memang salah diri ini.

sombong pada Allah..

angkuh dengan kekerdilan diri..

malas utk berdoa..

sedangkan doa itulah senjata orang-orang mukmin...


ya Allah,

hadirkanlah hati kami..

dan satukanlah ia..

dekatkanlah dengan sedekatnya..

agar ia tidak terlerai di saat mehnah di dalam dakwah ini menyapa kami..

kembalikan aku.


"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."  [ali-imran: 147]


Princess Mos,
Surabaya.