Pages

..::sahabat pena::..

16 October 2012

Allah itu jaga kita..




Allah itu jaga kita..

di saat kita ketakutan, cemas, hilang.. Allah lah yg setia menjaga kita..

tamparan buat diriku yg sering kali alpa.. lupa.. terus berdosa..

ternyata aku tidak menjaga Allah..

ku teringat bait-bait dari lisan tulus Rasulullah..

ketika itu Abbas Abdullah bin Abbas berada di belakang nabi.. lalu nabi bersabda.. terdengar oleh dia..

"Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah, niscaya Dia akan sentiasa bersamamu.."

telapak tanganku menelekup wajah, malu pada Allah kerana aku tak bisa menjaga Dia di hatiku..

aku kurang bersyukur.. mujur ada yang sudi mengingatkan aku..

terima kasih untuk itu..

kerana Dia.. kita terlindung dari petaka, sedangkan Allah bisa lakukan apa saja kerana dosa kita pada Dia..

terkadang aku hilang memahami makna tawakal,

aku terlindung di balik kekaburan pertolongan manusia..

sedang dia cuma perantara..

dan Allah-lah yang berkuasa!


selalu Allah ajarkan aku sesuatu.. selalu Allah menutup aibku..

Allah ingin menjaga kita,

kerana kita milik Dia...



Pinces Mos. (seperti sebutan anak kecik)..
Surabaya.




07 October 2012

Perjalanan dari dunia..



Sebuah firman Tuhanku..

"..Wa tazawwaduu, fa inna khaira zaadit taqwa..."

ada makna tersirat dalam kalimah ini..

bahwa manusia memiliki dua bentuk perjalanan. yakni,

perjalanan di dunia DAN perjalanan dari dunia..

berbeza kan??

perjalanan di dunia memerlukan bekal, baik berbentuk makanan, minuman, harta, kenderaan dan sebagainya..
sementara perjalanan dari dunia juga memerlukan bekal.. dan bekal itu adalah dengan mengenal Allah, mencintai Allah, berpaling dari selain Allah. semua itu sudah terhimpun dalam sebuah kata "TAQWA"..

manakah yg lebih penting???

dalam tafsir Ar Raazi, di sebutkan lima perbandingan antara keduanya..

pertama, perbekalan dalam perjalanan di dunia, akan menyelamatkan kita dari penderitaan yg belum tentu terjadi. TAPI, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan menyelamatkan kita dari penderitaan yg pasti terjadi.

kedua, perbekalan dlm perjalanan di dunia, setidaknya akan menyelamatkan kita dari kesulitan sementara. TAPI, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan menyelamatkan kita dari kesulitan yg tiada habisnya.

ketiga, perbekalan dlm perjalanan di dunia akan menghantarkan kita pada kenikmatan dan pada saat yg sama mgkin saja kita juga akan mengalami rsa sakit, keletihan dan kepayahan. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia akan membuatkan kita terlepas dari marabahaya apapun dan terlindung dari kebinasaan yg sia2..

keempat, perbekalan dlm perjalanan di dunia memiliki karakter bhwa kita akan melepaskan dan meninggalkan sesuatu dlm perjalanan. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia, memiliki karakter kita akan lebih bnyk menerima dan semakin lebih dekat dgn tujuan.

kelima, perbekalan dlm perjalanan di dunia akan mengantarkan kita pada kepuasan syahwat dan hawa nafsu. SEMENTARA, perbekalan utk perjalanan dari dunia, akan semakin membawa kita pd kesucian dan kemuliaan..

krn itulah.. khairu zaadit taqwa..

ayuh!



sumber: Buku Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami.

Princess Mos,
Surabaya.


02 October 2012

sebuah pujian...

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani...

ku awali tulisanku dari beberapa rangkap puisi ini...

duhai kamu,
kamu tahu apa itu pujian?
yang apabila pujian itu menyapa.
kedudukan menjadi sanjungan,
dadanya membusung,
senang dan bersenandung,
lalu berenang di lautan khayalan karena kelazatan yang menenggelamkan...

duhai kamu,
ku teringat firman tuhanku,
"janganlah kamu mensucikan dirimu sendiri"(an-najm: 32)
namun kamu,
tak tersedar olehnya, 
amal-amal telah menjadi debu-debu merosakkan...

duhai kamu,
orang jahil itu sering kalah dengan kebodohan sanjungan,
mereka bangga dengan sok tawadhu',
seakan-akan manusia buta menafsirkan,
keujuban yang tercela itu...


malulah para da'i yang tidak ikhlas! yang menjadikan hujahnya, fikrahnya, amalannya sebagai bualan yang suka didengarkan oleh dirinya sendiri...

aku sgt suka akan realiti perasaan di jalan ini... kerana mereka2 yg mengolah perasaan mereka adalah org yg telah faham apa itu ikhlas dan redha..

namun, benar... da'i bukanlah malaikat.. da'i bukanlah nabi yang maksum.. da'i hanya manusia biasa yg sedang belajar utk ikhlas dalam beramal..

jadi tak mustahil.. dan tak pelik jika kita lihat akhwat kita tinggi diri.. egois.. walaupun level tarbiyah mereka sudah tinggi mengalahkan kita...

maka.. ikhlas itu harus dijaga.. 

apapun level dia.. di mana pun dia berada.. besar atau pun kecil mehnahnya... semuanya adalah DIRI KAMU SENDIRI! 

kerana jalan ini tiada pujian,

tiada sanjungan, 

tiada kedudukan,

yang ada hanyalah siapa yang mahu beramal dgn seikhlas2nya saja!

kamu? aku? atau Allah gantikan saja kita dengan kaum yang lain?

jagalah keikhlasan!




Princess Mos,

Surabaya.