hati diruntun susah,
seakan bertebaran sakti menghitam,
merindu,
lambaian punah tanpa erti,
berbisik,
seakan di penjuru ini...
siapakah yang mengerti,
di balik setiap titisan dakwat tinta,
ada goresan tersimpan kukuh,
jauh mendalam,
sehingga suaraku bicara luluh..
tangisan seakan mengheret cerita,
di atas batu-batu tajam,
menusuk,
sehingga rongga hati berdarah,
mengalir,
lautan biru menjadi merah..
sudah diatur Sang Pencipta,
saat kalam tidak mampu menyusun kata,
terdiam leka,
alpa,
pasrah menjadi carekarama...
Ya Rabbi,
Aku bersujud pada-Mu..
sungguh,
Aku insan buta!
penuh dgn Cinta
Princess Mos, 27791
No comments:
Post a Comment