Pages

..::sahabat pena::..

21 January 2014

we can choose what we want. eh?

in the name of Allah..the most gracious, the most merciful..




Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.
                                                                                                         Al-Ankabut : 56-59

Begitulah Allah menerangkan ayat-ayatnya yang luhur (mulia). Ayat-ayat yang membersihkan jiwa, yang menundukkan rasa ubudiyyah terhadap-Nya.
Perasaan ini hanya akan dirasa oleh orang-orang yang menghayati dan berfikir akan makna sebenar al-quran ini..
Benarlah... tidak ada kesia-siaan dalam mengimani ayat-ayat-Nya. Malah keimanan akan ayat-ayat-Nya membuahkan rasa cinta yang tiada tara kepada SangPencipta. Allahu Allah...

Aku mengamati dan menghayati ayat ini sedalamnya dengan hati. Mungkin aku masih belum memahami benar tafsiran yang tersirat dari ayat-ayat ini. Namun kaca mata dasarku sudah membuatkan aku tersangat kagum akan balaghah ayat-ayat ini. sesungguhnya Allah itu lembut.. dan Dia juga bersifat tegas terhadap hamba-hambaNya yang mendustakan ayat-ayat-Nya.

Allah telah menghamparkan bumi-Nya yang luas utk manusia. dan kejadian bumi ini telah Allah ciptakan berjuta milion tahun dari perciptaan manusia itu sendiri. bukanlah sahaja bumi yg Allah ciptakan, tetapi planet-planet yang lain juga Allah telah ciptakan dengan ssempurna mungkin. Maha Besar Allah atas ketelitian penciptaannya untuk manfaat manusia.

Namun... tiba-tiba aku merasa terlalu sedih. Hatiku terasa terhimpit-himpit. Terlalu sedih melihat manusia yang mungkin masih ramai yang tidak melihat keluasan bumi yang Allah ciptakan untuknya.. adapun yg melihat keluasan itu.. hanya melihat sebagai sesuatu yang indah mengagumkan.. tetapi tidak berfikir sedikit pun tentang kehebatan dan kebesaran Allah. ruginya...

Aku pernah mendengar sebuah kata-kata entah dari siapa.. yang mungkin aku sedikit lupa (memang lupa pun..hihi)..

"Allah ciptakan dunia ini untuk manusia, dan manusia ini Allah ciptakan untuk beribadah kepada Allah."

Namun, hakikatnya... manusia seolah-olah diciptakan untuk dunia. Apabila dunia menjadi tujuan, hilanglah Allah dari kehidupan. begitulah.

Sedangkan telah jelas di dalam firman-Nya di atas sana tentang segala yang telah Allah hamparkan (sediakan) kepada kita, adalah untuk kita menyembah Allah saja. 

Allah saja?

Sahaja? (dalam kamus bahasa malaysia)

Sahaja = Hanya itu. Titik.

tetapi ternyata.. "sahaja atau hanya itu" tidak difahami benar oleh segelintir golongan manusia. sehingga membuatkan mereka memilih atau mencari selain dari itu. (mungkin manusia ini sangat berpegang pada prinsip WCCWWW) (means: we can choose what we want.) oh..no! demo. krik..krik.

walaupun memang benar Allah ciptakan hanya manusia saja yang boleh memilih. tapi...

manusia itu pasti akan mengalami suatu saat, di mana.. segalanya akan hilang dari mereka.

iaitu di saat Allah mengambil kembali segala yang menjadi hak Allah yang hanya dipinjam oleh manusia.

maka aku sangat terpegun dengan bait-bait yang di lantunkan oleh buah fikiran dari hati yang jelas lagi bersih Sayyid Qutb:

"Maut bukannya penghabisan perjalanan hidup manusia, malah ia merupakan suatu peringkat perjalanan di tengah jalan."

cukuplah kata-kata itu membuat aku muhasabah, bahwa kehidupan masih ada setelah kematian pertama itu. dan ia sangat jauh dan berbeza dengan apa yang aku dan kamu lalui sekarang.

sesungguhnya, syurga yang tertinggi yang menempatkan Rasulullah, para shabat yang awesome itu hanya akan dapat dimiliki oleh orang-orang yang benar-benar ingin memilikinya. dan orang-orang itu.. kata Allah ye.. (bukan kata aku..)

"....(yaitu) yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya."

peluh besar okeh.
sebab aku masih kurang itu.

Ayuh! masih belum terlambat untuk berubah (dan memahami benar makna perubahan itu.)

Doakan saya.

Insan pendek ini.

pendek = kerdil. saya tinggi je.. 157cm. cukupla tu.hihi


Princess Mos,
Puncak Alam.
220114


No comments:

Post a Comment