Pada sebuah cahaya,
Dari kegelapan yang gelap gulita,
Tiada terang,
Tiada warna,
Segalanya hitam saja!
Kau sendiri lagi,
Beronar bersama tanah,
Disaksikan teguhnya lahad,
Hingga...
Tak terucap segala sepi,
Tatkala segala rasa itu kembali menyendiri...
Sakitmu,
Mungkin cuma bahasamu dengan Tuhan,
Jeritmu,
Nyanyian sendu bersama tanah,
Resahmu,
Cuma doa di hujung sisa!
Apa lagi?
Segalanya sia-sia saja!
Kerna,
Dulunya kau lupa,
Ketika masih bisa menyentuh cahaya..
Duhai diri,
Tak akan kembali memijak bumi,
Hatta setapak kaki,
Jika segalanya telah pergi..
Taubat menghadap Ilahi..
Princess Mos, 27791
Dari kegelapan yang gelap gulita,
Tiada terang,
Tiada warna,
Segalanya hitam saja!
Kau sendiri lagi,
Beronar bersama tanah,
Disaksikan teguhnya lahad,
Hingga...
Tak terucap segala sepi,
Tatkala segala rasa itu kembali menyendiri...
Sakitmu,
Mungkin cuma bahasamu dengan Tuhan,
Jeritmu,
Nyanyian sendu bersama tanah,
Resahmu,
Cuma doa di hujung sisa!
Apa lagi?
Segalanya sia-sia saja!
Kerna,
Dulunya kau lupa,
Ketika masih bisa menyentuh cahaya..
Duhai diri,
Tak akan kembali memijak bumi,
Hatta setapak kaki,
Jika segalanya telah pergi..
Taubat menghadap Ilahi..
Princess Mos, 27791
No comments:
Post a Comment