Ada ketika dia membiarkan aku berharap pada langit yang tak tercapai,
Dia membiarkan hati menjadi serpihan-serpihan yang tak terkutip,
Aku terheran sendiri,
Masih belum cukupkah luka-luka yang kau biarkan aku rasa,
Sudah hampir kering air mata ini tersisa,
Namun,
Hatimu tetap terkatup tak terbuka...
Salahku apa?
Aku serahkan belahan hati yang terjaga,
Di atas lakaran sekuntum nyawa,
Untukmu,
Tiadaku pinta,
Hati ini degil memilih untuk tersiksa,
Meminta luka,
Dek karena titipan cintamu belum pernah kunjung tiba...
Sahabat.
Princess Mos, 27791
dlm Kelas Psikologi Perkembangan,
9.54 am
No comments:
Post a Comment